HELLO! Welcome to Website TENCY TANGERANG.
Something you might want to know about us.
Don't be hesitated to contact us if you have something to say.

TENCY GO TO ANYER

| 0 komentar | Sabtu, 20 Februari 2010
|

Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah Swt dengan apa yang telah di berikannya kepada kami. Pada tanggal 30 Januari 2010, pukul 20:00 Wib telah di resmikannya TENCY TANGERANG, yang bertempat di Anyer.

Mudah-mudahan dengan ini. Semakin erat persaudaraan dan kekeluargaan Tency. Dengan Visi Misi kami, kami akan membangun sebuah club yang tidak hanya sekedar nongkrong n touring tapi insya Allah kami akan membangun program-program yang positif seperti M2D yang alhamdulillah sudah terlaksanakan.

read more >> “TENCY GO TO ANYER”

PEMIMPIN YANG BIJAKSANA

| 0 komentar | Rabu, 27 Januari 2010
|
Oleh : Sang Made Sarwadana
Bila kita renungkan bersama, bahwa setiap manusia adalah pemimpin
paling tidak sebagai pemimpin dirinya sendiri. Pemimpin yang bijak adalah
pemimpin yang dapat mengendalikan dirinya sebelum memimpin orang lain,
karena pengendalian diri adalah awal untuk menjadi bijaksana. Menjadi
pemimpin harus bijak bukan hanya pintar, sebab orang pintar belum tentu
bijaksana, tetapi orang bijaksana adalah orang yang pintar. Dalam menentukan
seseorang sebagai pemimpin perlu disadari oleh setiap calon pemimpin ada
beberapa faktor yang harus dipenuhi oleh calon pemimpin, yaitu faktor Kemauan
(Nyak), Kewenangan (Dadi), Kemampuan (Bisa), Keikhlasan (lascarya),
Pengakuan/persetujuan (katerima). Kelima faktor ini hendaknya terpenuhi
(jawabannya ya), bila salah satu tidak terpenuhi (jawabannya tidak ), maka tidak
akan bisa menjadi pemimpin. Faktor kemauan, artinya calon pemimpin ada niat
dan mau menjadi pemimpin. Faktor kewenangan, artinya calon pemimpin
mempunyai wewenang atau berhak atau harus memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Faktor kemampuan artinya
memiliki kemampuan baik teori maupun praktek serta pengalaman dalam
memimpin. Faktor pengakuan/persetujuan artinya mendapat persetujuan atau
katerima oleh masyarakat atau anggota yang dipimpinnya yaitu melalui hasil
pemilihan. Yang terakhir adalah faktor keikhlasan, artinya dengan hati yang tulus
ikhlas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai
pemimpin, termasuk penuh ikhlas dengan lapang dada menerima apapun dari hasil
pemilihan secara demokrasi serta siap mendukung siapapun kandidat yang terpilih
sebagai pemimpin .
Untuk menjadi pemimpin yang bijaksana perlu disadari, bahwa setiap
manusia memiliki Rwa Bhineda, artinya memiliki dua hal yang selalu berbeda
misalya kebaikan dan keburukan, kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan
kelemahan dan lain sebagainya. Dalam perbedaan inilah perlu dijaga
keharmonisannya, karena perbedaan yang harmonis akan memberikan
kebahagiaan dan kedamaian. Seperti filosofi organisasi seni gamelan yang terdiri
dari berbagai macam alat-alat gamelan seperti kendang, cengceng,suling, jegogan,
reong, trompong, tawa-tawa, gong dan lain sebagainya. Jika dilihat dari bentuk dan
suaranya semuanya berbeda, namun bila masing-masing penabuh dari alat-alat
tersebut disiplin melaksanakan tugasnya sesuai dengan jadwal waktu dan frekuensi
pemukulannya serta sesuai dengan irama lagunya, maka akan menghasilkan irama
yang indah dan merdu yang mengagumkan bagi siapa saja yang mendengarkan
dan memberi kebahagiaan dan kedamaian.
Jika salah satu penabuh alat itu tidak disiplin atau melakukan kesalahan
maka suara gamelan secara keseluruhan akan kurang baik, apalagi kesalahan yang
dilakukan oleh penabuh tukang ugal (uyang menagwalinya) dan penabuh gongnya,
maka suara gamelan itu akan menjadi amburadul dan tidak menghasilkan irama
yang merdu. Dalam organisasi seni gamelan diperlukan disiplin sesuai dengan
irama lagu yang akan dihasilkan, kekompakan, kesabaran, kebersamaan, toleransi,
tenggang rasa, pengendalian diri. Selain itu irama gamelan banyak variasinya ada
yang sedih, mengharukan, memberikan semangat, menyenangkan dan lain nya
seperti irama dalam kehidupan ini. Demikian pula di dalam memimpin perlu
mengingat filosofi seni gamelan, atau seni musik atau olah raga sepak bola.
Pemimpin juga harus tegas dalam mengambil keputusan yang sudah tentu sudah
dipertimbangkan sebelumnya serta adil melaksanakan keputusan.
Pemimpin yang bijak juga harus mengetahui dan melaksanakan Asta Brata
yang terdiri dari Indra Brata, yaitu seorang pemimpin hendaknya bila memberi
penghargaan atau hadiah agar adil, karena keadilan menyebabkan rakyat
sejahtera; Bhayu Brata, artinya pemimpin hrus mengadakan jabatan rahasia untuk
mengawasi gerak-geraik segala yang ada bsaik di darat, di laut mapun di udara,
apapun yang terjadi pejabat rahasia itu wajib melaporkan dengan rahasia kepada
pemimpin; Yama Brata, pemimpin harus berani menghuklum setiap orang yang
bersalah dengan adil tanpa pilih kasih, dengan hati teguh menjungjung keadilan
dan hukum yang berlaku; Surya Brata, pemimpin berkewajiban memberikan
penerangan, penjelasan segala apa yang direncanakan dan apa yang telah
dikerjakan agar seluruh rakyat mengetahuinya; Agni Brata, pemimpin
berkewajiban jiwa agar bersemangat , melatih , menatar pegawai dan rakyatnya
agar agar tetap membangun dan membasmi musuh-musuh yang ada pada diri
sendiri, musuh yang datang dari dalam dan luar negeri; Waruna Brata, pemimpin
mengadakan angkatan perang, di darat, di laut dan di udara untuk mengalahkan
musuh-musuh atau mengikat musuh itu supaya tidak menyusahkan rakyat,
bangsa dan negara; Chandra Brata , pemimpin berkewajiban untuk megusahakan
taman-taman hiburan, tempat rekreasi agar rakyat dapat merasakan senang hidup
di dunia fana ini dan Kuwera Brata, pemimpin mempunyai tugas untuyk
memakmurkan negeri, memberikan pendidikan agar rakyat memiliki motivasi
untuk bekerja keras bersatu padu dengan pemimpin atau pemerintah agar
mencapai kemakmuran yang dicita-citakan.
Selain itu pemimpin yang bijaksana harus peka terhadap apapun yang
dirasakan oleh rakyatnya apakah itu suka atau duka, permasalahan yang dihadapi
sehingga dapat segaera merespon untuk mengambil tindakan yang benar dn bijak.
Pemimpin yang bijaksana harus memiliki rasa cinta kasih terhadap semua rakyat,
bangsa dan negaranya. Dengan adanya pemimpin yang bijaksana, maka sudah
tentu rakyat yang dipimpin akan menyananginya dan hidup penuh kerukunan,
sejahtera dan damai.
read more >> “PEMIMPIN YANG BIJAKSANA”

M2D with TENCY

| 2 komentar |
|


Berdirinya Tency di sini tidak hanya menjadi club yang hanya nongkrong di jalan, yang hanya touring dan lainnya....di sini kami membuat program yang mencerdaskan dan memperluas pengetahuan..,maka terbentuklah program kami yang bernama M2D. M2D atau Menyongsong Masa Depan ini muncul atas kesepakatan bersama yang membawa dampak positif bagi anggota-anggota TENCY…dengan adannya M2D para anggota TENCY dapat belajar dan menambah wawasan pengetahuan khususnya di bidang IPTEK dan IMTAQ.,.M2D di laksanakan di tempat sekretariat TENCY di Jl. Darussalam I Rt.02 Rw.03 Kel.Batusari Kec.Batuceper KOTA TANGERANG..
Dengan adanya program ini…kami terus berusaha untuk mengadakan program-program lainnya yang berdampak positif bagi anggota tency dan merubah cara pandang masyarakat yang slalu memandang Komunitas Club Motor itu negative..
read more >> “M2D with TENCY”

'Tergantung Moral Bikers'

| 0 komentar | Senin, 18 Januari 2010
|
Jakarta - Aturan demi aturan siap diterapkan untuk menimalisir kecelakaan bikers di jalan raya. Mulai dari penggunaan helm dengan mutu minimal SNI pada April 2010 nanti hingga penyalaan lampu motor di siang hari. Apakah itu cukup?

Pembaca detikOto melalui e-mail yang masuk ke redaksi banyak yang mengomentari mengenai hal ini. Ada yang berpikir sebaiknya yang diatur itu bukan lampunya saja.

Daripada polisi menilang motor yang tidak menyalakan lampu, bukannya lebih efektif mereka tilang yang tidak pake helm SNI, yang selap-selip membahayakan pengendara lain.

"Itu akan lebih efektif mengurangi kecelakaan daripada sekedar perhatiin lampu, tapi kalau kebut-kebutan didiamkan saja," ujar Yoga.

"Mau pake lampu, mau kagak pake lampu.. semua tergantung moral bikers sendiri..kalau moral bejat ya bejat aja," ujar pembaca lain yang mengaku mengalami cacat karena ditabrak bikers yang tidak bertanggung jawab.

Arie, bikers lainnya menilai mau lampu nyala atau tidak tetap saja para bikers belum terhindar dari kecelakaan. "Usul saya semestinya ada jalur khusus buat bikers untuk di jalan utama, supaya para bikers terhindar dari kecelakaan mobil, bus terutama busway (banyak korban akibat busway)," ujarnya.

Ada juga yang mengaku tak repot jika mesti hanya menyalakan lampu saja di siang hari. "sy sungguh aneh dgn biker indonesia, di suruh nyalain lampu biar keliatan sm kendaraan di depannya, krn suka selip2an, eh malah ngmong mcm2...apa sebegitu bodohnya, kita ini, ap ruginya nyalain lampu siang mlm...bener2 bodoh....," ujar Irwan.



sumbet:http://oto.detik.com/read/2010/01/18/103442/1280502/640/tergantung-moral-bikers
read more >> “'Tergantung Moral Bikers'”

Cara Mengendarai Motor Dengan Aman

| 0 komentar |
|
Written by KRISTO. M. Y. SINE on January 14, 2010 – 4:31 am

Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga.

Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan, bebas macet, dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.

Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.

Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.

Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib.

Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara.

Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.

Safety Riding ! Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.

Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek.

Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.

Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:

- Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.

- Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.

- Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm catok dan sejenisnya.

- Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.

Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:

-Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.

- Teknik slalom dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya

- Teknik berjalan di lintasan ala bumpy-road , teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.

- Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah.

Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.

Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan.

Dari sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya ! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.

Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan
read more >> “Cara Mengendarai Motor Dengan Aman”

galerry

galerry

TENCY TANGERANG ALBUM

 

toring curug cigamea-bogor

toring curug cigamea-bogor

tency

tency

Followers